CINTA, SEBUAH UJUNG YANG INDAH



 CINTA, SEBUAH UJUNG YANG INDAH

Ku tahu
Rasa ini pasti cinta
Tapi ku tahu juga
Ini pasti masih bertepuk sebelah tangan
Lalu kapan ku kan tahu
Kedua tangannya akan bertepuk
Lalu ku mulai merangkai asumsi
Apakah rasa cinta ini adalah untuk membangkitkan rasa cinta pada-Nya
Tapi ku ingin memilikinya
Tidak, ku ingin dia juga mencintaiku
Tidak, ku ingin kita saling mencintai

Untuk memastikan ini cinta atau bukan
Perlu waktu yang tak sebentar
Keraguan dan ambigu terus menghujani tanah rasa
Lalu tumbuh buah
Buah yang sudah kuputuskan bernama cinta

Tapi cinta saja tak cukup
Maka, cukup bagiku adalah saling mencintai
Tidak, saling mencintai belum cukup juga
Maka, cukup bagiku adalah menikah
Iya, cukup itu menikah
Ku telah muak dengan pacaran

Bahkan, ku juga sudah muak dengan cinta
Cinta yang tak berujung pernikahan

Cinta, ujung yang sangat indah
Ujung permulaan yang memulai hidup baru
Hidup baru dari kematian rasa
Hanya rasa nikah yang bahagia itu
Sebelum itu, semua hanya khayalan belaka
Cinta yang penuh khayal
Khayal yang seakan terasa indah,
Tapi nyatanya rapuh, sendu, dan muram

Oh Kekasih
Jadikan dia kekasihku
Agar ku bisa nikmati kasih-Mu melalui kasihnya
Cintanya padaku adalah kasih-Mu
Kasih-Mu padaku, di antaranya, adalah cintaku padanya
Maka, ku mohon kasih-Mu berupa cintanya


Oh Kekasih
Ku serahkan rasa ini pada-Mu
Asal Kau rela, ku bahagia

Jamal Ke Malud
Kemang, Jampang, Bogor
23/11/17

Post a Comment

1 Comments