Oleh : Jamal Ke Malud
Namamu ku detak-detakkan di jantungku
Jika jantungku berdetak tanpa namamu,
Ku paksa namamu menggedor jantungku agar tersadar
Bahwa namamu tak boleh kalah detak dengan detak jantungku
Namamu adalah detak jantungku
Setiap detak jantungku, namamu juga berdetak
Ku usahakan, satu kali jantungku berdetak, namamu sudah dua kali berdetak
Agar jantung tahu rasa, bahwa ada yang lebih berdetak daripada jantung
Namamu berdetak dua kali lebih cepat daripada detak jantungku sendiri
Tapi ku tahu, ini masih bukan cinta
Bagaimana mungkin ini dinamakan cinta,
Kelalainku masih menggodaku
Cinta tak mengenal kata lalai
Kadang, jantungku berdetak tanpa namamu
Ini kelalaian fatal
Ku tahu juga, ini masih bukan cinta
Karena cinta adalah rasa
Sedangkan detak nama bukan rasa
Usaha mendetakkan nama di dalam jantung adalah usaha untuk mencintai
Bukan cinta itu sendiri
Iya, ku sedang berusaha untuk mencintaimu
Ku sebut di hadapan orang-orang
Kau adalah kekasihku
Bohong itu!
Tapi setidaknya, ku berusaha untuk menumbuhkan rasa padamu
Oh, kekasihku
Oh, kekasih
Kapan ku kan mencintaimu
Rindu ini padamu sudah bergemuruh keras
Agar rasa di dalam hatiku
Yang asalnya hanya detak namamu,
Menjadi rasa cinta
Oh, kekasih
Ku tahu usahaku belum seberapa agar ku mencintaimu
Tetapi, mencintaimu adalah tujuanku satu-satunya
Benar, selama ini ku lalai
Tetapi kelalaian itu karena ku baru tahu
Bahwa mencintaimu adalah kebahagiaan sejati
Andai ku tahu sejak awal kelahiranku
Tentu akan ku berusaha sejak bayi, agar ku mencintaimu
Oh, kekasih
Tanamkan cinta itu di dalam rasaku
Meski detak namamu di jantungku sudah sebuah anugerah
Tetapi rasa itu, ingin ku rasa
Bukan rasa itu tujuanku
Tetapi, dirimu, hanya dirimu
Tujuanku satu-satunya
Kemang, Jampang, Bogor
12/10/2017

0 Comments