Suatu Pagi Di Musim Kemarau



Suatu Pagi Di Musim Kemarau

Oleh : I Wayan Budiartawan

Daun-daun kering dan pohon-pohon meranggas
Kapankah beranjak tumbuh dan menghijau lagi ?
Juga embun pagi tak setitik pun nampak
Matahari tersembul di timur dan udara menghangat

Dari balik jendela rumah aku termangu
Kegalauan hati memuncak seketika
Adakah akhir dari semua penderitaan ini ?
Aku menunggu dan jarum jam dinding masih berdetak

Kemarau datang dan segalanya gersang
Aku berharap hari-hari bergulir membaik
Sehingga diriku tidak lama terpuruk
Dan bangkit kembali dengan semangat baru

Alam berputar dan musim berlalu silih berganti
Demikian juga kerisauan akan lenyap
Beserta pucuk-pucuk daun yang bersemi
Dan kelopak bunga mekar harum mewangi


Post a Comment

0 Comments