Rindu Untukmu Ayah


pikiran ini selalu rindu mengejar angan-angan
mata ini selalu tertutup dengan gemerlap duniawi
telinga ini selalu tersumbat oleh suara bising menyanyi
mulut ini selalu terbungkam oleh tangan karena debu yang menari
aku yang rindu dengan sosok gagah dan pemberani
aku yang rindu dengan sosok akhlak yang manusiawi
aku yang rindu dengan cintanya yang ikhlas
aku yang rindu dengan sosok yang mengajarkan arti
kini sosok itu tidak nampak
kini sosok itu hilang dimakan usia
hanya dengan mengenang..
engkau nampak dibenakku..
walaupun hati merasa pilu..
dari anakmu yang masih belajar disetiap paruh kehidupan


Post a Comment

0 Comments