HAMPIR KU LALUI MALAM INI TERLALU PEDIH Malam berlalu terlalu cepat Tugas itu, menunaikannya ku belum sempat Tapi pasukan pagi sudah hampir merapat Oh, kekasih Hampir ku lalui malam ini terlalu pedih Panas air kedurhakaan kepadamu sudah mendidih Tanpa kasih sayangmu yang maha welas asih Ku kan mati seperti buih Mati oleh jauhku darimu Meski dekatmu padaku tak pernah semu Tapi kebangkaianku tak pernah jemu Oh, kekasih yang harapanku hanya kepadamu Ingin ku melompat-lompat Dari pintu taubat Ke lain tempat Yang lebih bermartabat Tapi kebangkaianku selalu sempat Melemparkanku jauh darimu tanpa taat Ku hanya mampu berteori dengan tepat Tanpa pernah melakukan dengan benar-benar bulat Oh kekasih Jangan pernah tinggalkanku sedih Sebatang kara merintih-rintih Menelan pahitnya dosa terlihat putih Lebih anjing, tapi merasa maha patih Oh kekasih Ambil tanganku tanpa rasa letih Tanpamu ku tak mungkin mampu melangkah lebih Hanya olehmu ku bisa pulih Menaiki stasiun-stasiunmu tanpa mencari-cari dalih Ku ingin jadi kekasihmu Kau inginku jadikan tamu Di dalam hatiku selama-lamanya bertemu Jangan pernah pulang dari dalam hatiku Tanpa dirimu, ku bukanlah lagi diriku Hanya jasad beku dan kaku Yang penuh liku dan tipu Oh kekasih Terima taubatku an sich Hanya taubat ini meski sebutir sirih Lalu hadiahkan relamu tanpa ku tersisih Abadi bersamamu tak lagi memilih-milih Jamal Ke Malud 17/10/17 00:29 Bojong Sari, Depok
0 Comments