Tentang Sastra


TENTANG SASTRA
Oleh: Leka & Yudha Awi


Atas permintaan kawan @Yudha Awi  yang terhormat, maka ijinkanlah saya, selaku orang iseng kurang kerjaan yang kebanyakan ngopi sambil godain mbak2 semok yg punya warung diujung pasar bojong, coba share hasil bincang2 bersama Mbah Google dan merbot musholla yang baru selesai menggelar karpet sambil menunggu subuh, tentang SASTRA.
Kata Sastra berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti, teks yang menganduk petunjuk.
Dengan asal kata Sas, Petunjuk. (copas)
Mungkin Sa berarti Tunjuk. Contoh, Saiki, menunjuk yang ini. (kata saya)

Tapi penggunaan kata Sastra hari ini, menurut saya lagi, lebih kepada, Teks dengan unsur Rasa yang lebih kental dan penggunaan bahasa setinggi langit lah yang membedakan Sastra dengan literasi lainnya.

Istilahnya, lebih nyeni lah. (kata merbot musholla yang kekenyangan sehabis sahur)
Seperti perbedaan antara Drama dan Teater, Puisi dan Prosa, yang Nakal dan yang Jahat.
Tapi kembali lagi, itu semua adalah masalah Rasa.
Mereka yang menyukai pedas, akan muntah jika diberi teh manis dengan gula dan madu. Apalagi jika memiliki Diabetes akut.

Dari sanalah, saya membedakan antara seorang Sastrawan dengan penulis lainnya.

Sahabat Menulis Nusantara

Post a Comment

0 Comments